Rabu, 30 Desember 2009

PESTISIDA KIMIA VS ALAMI

1. Pestisida Kimia
  •  Kekurangan 
    • Hama menjadi kebal (resisten)
    • Peledakan hama baru (resurjensi)
    • Penumpukan residu bahan kimia di dalam hasil panen
    • Terbunuhnya musuh alami
    • Pencemaran lingkungan (air dan tanah ) oleh residu bahan kimia
    • Tidak ramah lingkungan 
    • Harganya mahal 
    • Matinya musuh alami hama tanaman 
    • Matinya organisme yang berguna 


    • Kelebihan 
      •  Mudah di dapatkan di berbagai tempat 
      • Zatnya lebih cepat bereaksi pada tanaman yang di beri pestisida 
      • Kemasan lebih praktis 
      • Bersifat tahan lama untuk disimpan 
      • Daya racunnya tinggi ( langsung mematikan bagi serangga

    2. Pestisida Nabati dan Alami

            Secara umum pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari tumbuhan. Jenis pestisida ini mudah terurai (biodegradable) di alam, sehingga tidak mencemarkan lingkungan dan relatif aman bagi manusia dan ternak, karena residunya mudah hilang. Pertanian masa depan yang ideal seharusnya memadukan teknologi tradisional dan teknologi modern yang diaktualisasikan sebagai pertanian berwawasan lingkungan. Salah satu alternatif pengembangan pertanian berwawasan lingkungan adalah dengan menggunakan tanaman-tanaman penghasil pestisida alami, misalnya tanaman nimba. Pestisida asal nimba mempunyai tingkat efektifitas yang tinggi dan berdampak spesifik terhadap organisme pengganggu. Bahan aktif nimba juga tidak berbahaya bagi manusia dan hewan. Selain itu, residunya mudah terurai menjadi senyawa yang tidak beracun, sehingga aman atau ramah bagi lingkungan.

    • Kekurangan
      • Cepat terurai dan daya kerjanya relatif lambat sehingga aplikasinya harus lebih sering
      • Produksinya belum dapat dilakukan dalam jumlah besar karena keterbatasan bahan baku 
      • Kurang praktis 
      • Tidak tahan disimpan 
      • Daya racunnya rendah (tidak langsung mematikan bagi serangga) 
      • Cara kerjanya (efek mortalitasnya) lambat 
      • Harus disemprotkan secara berulang-ulang
    •  Kelebihan
      • Repelan, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat 
      • Antifidan, mencegah serangga memakan tanaman yang telah disemprot 
      • Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa 
      • Menghambat reproduksi serangga betina 
      • Racun syaraf bagi hama 
      • Mengacaukan sistem hormone di dalam tubuh serangga 
      • Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dapat dipakai pada perangkap serangga 
      • Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri 
      • Dapat menyebabkan gangguan dalam proses metamorfosa dan gangguan makan (anti feedant) bagi serangga.

    3. Pestisida Biologi atau Musuh Alami

           Musuh alami itu salah satu cara pengendalian yang cukup bagus diterapkan di Indonesia. Walaupun butuh waktu yang lama supaya gulma mati / terkendali, tetapi musuh alami termasuk pengendali yang ramah terhadap lingkungan. Secara alami tiap spesies memiliki musuh alami (predator, parasit, dan patogen) yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian hama tanaman. Peningkatan penggunaan pestisida hayati dengan bahan aktifnya jasad renik penyebab penyakit hama khususnya serangga akan mengurangi ketergantungan terhadap insektisida kimiawi.

    • Kekurangan
      • Kelebihan musuh alami dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang baru 
      • Dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem
    • Kelebihan 
      • Merupakan pengendalian hama yang ramah lingkungan 
      • Tidak mengeluarkan biaya yang besar 
      • Tidak meninggalkan residu beracun pada hasil pertanian, dalam tanah maupun pada aliran air alami. 
      • Tidak menyebabkan fitotoksin (keracunan) pada tanaman


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

     
    Copyright 2009 gO organic 2010. Powered by Blogger
    BRAWIJAYA UNIVERSITY created by AGRICULTURE
    Wordpress by AGRIBUSSINES